Rabu, 24 Oktober 2012
Cara Berperilaku SELALU BAIK dan BENAR untuk REMAJA ??????
berasal dari pernyataan SUPRIALDI “semua itu sangat benar,,,,
tolong jelaskan lagi gimana caranya supaya perbuatan dan tigkah laku kita selalu baik dan benar,,,, apalagi utuk para remaja pada saat ini,,,”
saya coba mengungkapkan pendapat saya dan BUKAN berarti ini
adalah jawaban MUTLAK dari pernyataan diatas, saya sama sekali tidak ada
maksud menggurui apalagi menjadi sok paling BENAR toh saya juga adalah manusia SEMPURNA yg pasti berbuat SALAH jadi bila kurang sepaham atau ingin menambahkan silahkan koment dibawah
pertama silahkan anda baca Berhentilah berfikir anda bukan MANUSIA SEMPURNA
disitu telah saya jelaskan bahwa kita ini sebagai manusia adalah SEMPURNA dan pasti akan berbuat SALAH
jadi kata SELALU sepertinya mustahil untuk diraih krn suatu saat pasti
ada saja kesalahan yang kita perbuat dan manusia terbaik adalah manusia
yang mau belajar dari kesalahan.
Nah sekarang bagaimana kita membedakan antara BAIK dan BURUK atau BENAR dan SALAH ?
Kecenderungan para REMAJA adalah bersikap masa bodoh apa kata orang terhadap dirinya dan selalu bertingkah laku ingin menonjolkan diri dalam pergaulan ( jadi ingat masa lalu hehehehehe ) disinilah banyak pakar mengatakan PROSES MENCARI JATI DIRI…. tapi tidak sedikit dari para REMAJA kebablasan sehingga HAL-HAL diluar nalar pun sampai terjadi dengan mengatas namakan CINTA terjadi hubungan suami-istri, dengan mengatas namakan SOLIDARITAS terjadi pembunuhan/perampokan…
Nah disini kita perlu memiliki BATASAN terhadap kata FREEDOME… TIDAK ADA KEBEBASAN MUTLAK di dunia ini
dan bagaimana menciptakan BATASAN itu ?
BATASAN itu akan tercipta bila para REMAJA sedikit berfikir ke masa DEPAN yang menantinya… dengan sedikit berfikir ke DEPAN para REMAJA akan mencari dengan sendirinya akan menjadi apa mereka kelak…
dengan melihat kedepan kita akan sedikit selektif dalam bertindak…. toh semua yang kita perbuat akan menjadi bekal kita nantinya….
Dan untuk mengetahui prilaku itu dikatakan BAIK atau BURUK, BENAR atau SALAH kita harus memiliki Landasan yang kuat dan tidak tergoyahkan selamanya… karena sesuatu yang BAIK pasti kelak TIDAK akan berubah menjadi sesuatu yang BURUK
dan LANDASAN yang bisa dengan TEPAT memastikan hal tersebut adalah AGAMA….
mengapa AGAMA ? BUKANKAH AGAMA berasal dari TUHAN yang dengan secara MUTLAK pasti mengetahui apa yang KELAK akan terjadi dan ATURANNYA pasti TETAP dan tidak akan GOYAH oleh perubahan ZAMAN…
dengan adanya sedikit LANDASAN AGAMA maka paling tidak sudah bisa mengontrol perilaku kita…
maka untuk mengetahui BAIK atau BURUK, BENAR atau SALAH cukup pelajari AGAMA dan disitu anda akan menemukan yang mana yang BAIK dan yang MANA yang BURUK…
kadang bila kita mempunyai sedikit LANDASAN akan AGAMA bila ingin melakukan sesuatu yang JANGGAL pergolakan BATIN pasti ada untuk melakukannya atau TIDAK nah disitulah pilihan KITA…. dan dari PILIHAN PILIHAN itulah anda akan BELAJAR untuk membedakan BAIK atau BURUK, BENAR atau SALAH…
dan pada AKHIRNYA KITA SENDIRILAH yang MENENTUKAN JALAN kita SENDIRI dan dengan CARA apa kita melaluinya
dan ini ada artikel yang bisa dibaca para Remaja yang
bersumber dari
http://www.sekolahindonesia.com/sidev/NewDetailArtikel.asp?iid_artikel=13&cTipe_artikel=3
Perilaku Menyimpang Remaja dan Solusinya
Masalah Remaja Di Sekolah Remaja yang masih sekolah di SLTP/ SLTA selalu mendapat banyak hambatan atau masalah yang biasanya muncul dalam bentuk perilaku. Berikut ada lima daftar masalah yang selalu dihadapi para remaja di sekolah.
Perilaku Bermasalah (problem behavior). Masalah perilaku yang dialami remaja di sekolah dapat dikatakan masih dalam kategori wajar jika tidak merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Dampak perilaku bermasalah yang dilakukan remaja akan menghambat dirinya dalam proses sosialisasinya dengan remaja lain, dengan guru, dan dengan masyarakat. Perilaku malu dalam dalam mengikuti berbagai aktvitas yang digelar sekolah misalnya, termasuk dalam kategori perilaku bermasalah yang menyebabkan seorang remaja mengalami kekurangan pengalaman. Jadi problem behaviour akan merugikan secara tidak langsung pada seorang remaja di sekolah akibat perilakunya sendiri.
Perilaku menyimpang (behaviour disorder). Perilaku menyimpang pada remaja merupakan perilaku yang kacau yang menyebabkan seorang remaja kelihatan gugup (nervous) dan perilakunya tidak terkontrol (uncontrol). Memang diakui bahwa tidak semua remaja mengalami behaviour disorder. Seorang remaja mengalami hal ini jika ia tidak tenang, unhappiness dan menyebabkan hilangnya konsentrasi diri. Perilaku menyimpang pada remaja akan mengakibatkan munculnya tindakan tidak terkontrol yang mengarah pada tindakan kejahatan. Penyebab behaviour disorder lebih banyak karena persoalan psikologis yang selalu menghantui dirinya.
Penyesuaian diri yang salah (behaviour maladjustment). Perilaku yang tidak sesuai yang dilakukan remaja biasanya didorong oleh keinginan mencari jalan pintas dalam menyelesaikan sesuatu tanpa mendefinisikan secara cermat akibatnya. Perilaku menyontek, bolos, dan melangar peraturan sekolah merupakan contoh penyesuaian diri yang salah pada remaja di sekolah menegah (SLTP/SLTA).
Perilaku tidak dapat membedakan benar-salah (conduct disorder). Kecenderungan pada sebagian remaja adalah tidak mampu membedakan antara perilaku benar dan salah. Wujud dari conduct disorder adalah munculnya cara pikir dan perilaku yang kacau dan sering menyimpang dari aturan yang berlaku di sekolah. Penyebabnya, karena sejak kecil orangtua tidak bisa membedakan perilaku yang benar dan salah pada anak. Wajarnya, orang tua harus mampu memberikan hukuman (punisment) pada anak saat ia memunculkan perilaku yang salah dan memberikan pujian atau hadiah (reward) saat anak memunculkan perilaku yang baik atau benar. Seorang remaja di sekolah dikategorikan dalam conduct disorder apabila ia memunculkan perikau anti sosial baik secara verbal maupun secara non verbal seperti melawan aturan, tidak sopan terhadap guru, dan mempermainkan temannya . Selain itu, conduct disordser juga dikategorikan pada remaja yang berperilaku oppositional deviant disorder yaitu perilaku oposisi yang ditunjukkan remaja yang menjurus ke unsur permusuhan yang akan merugikan orang lain.
Attention Deficit Hyperactivity disorder, yaitu anak yang mengalami defisiensi dalam perhatian dan tidak dapat menerima impul-impuls sehingga gerakan-gerakannya tidak dapat terkontrol dan menjadi hyperactif. Remaja di sekolah yang hyperactif biasanya mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian sehingga tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya atau tidak dapat berhasil dalam menyelesaikan tugasnya. Jika diajak berbicara, remaja yang hyperactif tersebut tidak memperhatikan lawan bicaranya. Selain itu, anak hyperactif sangat mudah terpengaruh oleh stimulus yang datang dari luar serta mengalami kesulitan dalam bermain bersama dengan temannya.
Peranan Lembaga Pendidikan Untuk tidak segera mengadili dan menuduh
remaja sebagai sumber segala masalah dalam kehidupan di masyarakat,
barangkali baik kalau setiap lembaga pendidikan (keluarga, sekolah, dan
masyarakat) mencoba merefleksikan peranan masing-masing.
Pertama
, lembaga keluarga adalah lembaga pendidikan yang utama dan pertama.
Kehidupan kelurga yang kering, terpecah-pecah (broken home), dan tidak
harmonis akan menyebebkan anak tidak kerasan tinggal di rumah. Anak
tidak mersa aman dan tidak mengalami perkembangan emosional yang
seimbang. Akibatnya, anak mencari bentuk ketentraman di luar keluarga,
misalnya gabung dalam group gang, kelompok preman dan lain-lain. Banyak
keluarga yang tak mau tahu dengan perkembangan anak-anaknya dan
menyerahkan seluruh proses pendidikan anak kepada sekolah. Kiranya
keliru jika ada pendapat yang mengatakan bahwa tercukupnya
kebutuhan-kebutuhan materiil menjadi jaminan berlangsungnya perkembangan
kepribadian yang optimal bagi para remaja.
Kedua, bagaimana pembinaan moral dalam lembaga keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Kontras tajam antara ajaran dan teladan nyata dari orang tua, guru di
sekolah, dan tokoh-tokoh panutan di masyarakat akan memberikan pengaruh
yang besar kepada sikap, perilaku, dan moralitas para remaja. Kurang
adanya pembinaan moral yang nyata dan pudarnya keteladanan para orangtua
ataupun pendidik di sekolah menjadi faktor kunci dalam proses
perkembangan kepribadian remaja. Secara psikologis, kehidupan remaja
adalah kehidupan mencari idola. Mereka mendambakan sosok orang yang
dapat dijadikan panutan. Segi pembinaan moral menjadi terlupakan pada
saat orang tua ataupun pendidik hanya memperhatikan segi intelektual.
Pendidikan disekolah terkadang terjerumus pada formalitas pemenuhan
kurikulum pendidikan, mengejar bahan ajaran, sehingga melupakan segi
pembinaan kepribadian penanaman nilai-nilai pendidikan moral dan
pembentukan sikap.
Ketiga, bagaimana kehidupan sosial ekonomi keluarga dan masyarakat apakah mendukung optimalisasi perkembangan remaja atau tidak.
Saat ini, banyak anak-anak di kota-kota besar seperti Jakarta sudah
merasakan kemewahan yang berlebihan. Segala keinginannya dapat dipenuhi
oleh orangtuanya. Kondisi semacam ini sering melupakan unsur-unsur yang
berkaitan dengan kedewasaan anak. Pemenuhan kebutuhan materiil selalu
tidak disesuaikan dengan kondisi dan usia perkembangan anak. Akibatnya,
anak cenderung menjadi sok malas, sombong, dan suka meremehkan orang
lain.
Keempat, bagaimana lembaga pendidikan di sekolah
dalam memberikan bobot yang proposional antara perkembangan kognisi,
afeksi, dan psikomotor anak.
Akhir-akhir ini banyak dirasakan beban tuntutan sekolah yang terlampau
berat kepada para peserta didik. Siswa tidak hanya belajar di sekolah,
tetapi juga dipaksa oleh orangtua untuk mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah dan mengikuti les tambahan di luar sekolah.
Faktor kelelahan, kemampuan fisik dan kemampuan inteligensi yang
terbatas pada seorang anak sering tidak diperhitungkan oleh orangtua.
Akibatnya, anak-anak menjadi kecapaian dan over acting, dan mengalami
pelampiasan kegembiraan yang berlebihan pada saat mereka selesai
menghadapi suasana yang menegangkan dan menekan dalam kehidupan di
sekolah.
Kelima, bagaimana pengaruh tayangan media massa baik
media cetak maupun elektronik yang acapkali menonjolkan unsur kekerasan
dan diwarnai oleh berbagai kebrutalan.
Pengaruh-pengaruh tersebut maka munculah kelompok-kelompok remaja,
gang-gang yang berpakaian serem dan bertingkah laku menakutkan yang
hampir pasti membuat masyarakat prihatin dan ngeri terhadap
tindakan-tindakan mereka. Para remaja tidak dipersatukan oleh suatu
identitas yang ideal. Mereka hanya himpunan anak-anak remaja atau
pemuda-pemudi, yang malahan memperjuangkan sesuatu yang tidak berharga
(hura-hura), kelompok yang hanya mengisi kekosongan emosional tanpa
tujuan jelas.
Apa Jalan Keluar Kita?
Siswa-siswi SLTP/SLTA adalah siswa-siswi yang berada dalam golongan usia remaja, usia mencari identitas dan eksistensi diri dalam kehidupan di masyarakat. Dalam proses pencarian identitas itu, peran aktif dari ketiga lembaga pendidikan akan banyak membantu melancarkan pencapaian kepribadian yang dewasa bagi para remaja. Ada beberapa hal kunci yang bisa dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan.
Pertama, memberikan kesempatan untuk mengadakan dialog untuk menyiapkan jalan bagi tindakan bersama.
Sikap mau berdialog antara orangtua, pendidik di sekolah, dan masyarakat
dengan remaja pada umumnya adalah kesempatan yang diinginkan para
remaja. Dalam hati sanubari para remaja tersimpan kebutuhan akan
nasihat, pengalaman, dan kekuatan atau dorongan dari orang tua. Tetapi
sering kerinduan itu menjadi macet bila melihat realitas mereka dalam
keluarga, di sekolah ataupun dalam lingkungan masyarakat yang tidak
memungkinkan karena antara lain begitu otoriter dan begitu bersikap
monologis. Menyadari kekurangan ini, lembaga-lembaga pendidikan perlu
membuka kesempatan untuk mengadakan dialog dengan para remaja, kaum muda
dan anak-anak, entah dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun
masyarakat.
Kedua, menjalin pergaulan yang tulus.
Dewasa ini jumlah orang tua yang bertindak otoriter terhadap anak-anak
mereka sudah jauh berkurang. Namun muncul kecenderungan yang sebaliknya,
yaitu sikap memanjakan anak secara berlebihan. Banyak orang tua yang
tidak berani mengatakan tidak terhadap anak-anak mereka supaya tidak
dicap sebagai orangtua yang tidak mempercayai anak-anaknya, untuk tidak
dianggap sebagai orangtua kolot, konservatif dan ketinggalan jaman.
Ketiga, memberikan pendampingan, perhatian dan cinta sejati.
Ada begitu banyak orangtua yang mengira bahwa mereka telah mencintai
anak-anaknya. Sayang sekali bahwa egoisme mereka sendiri
menghalang-halangi kemampuan mereka untuk mencintaianak secara sempurna.
“Saya telah memberikan segala-galanya”, itulah keluhan seorang ibu yang
merasa kecewa karena anak-anaknya yang ugal-ugalan di sekolah dan di
masyarakat. Anak saya anak yang tidak tahu berterima kasih, katanya.
Yang perlu dipahami bahwa setiap individu memerlukan rasa aman dan
merasakan dirinya dicintai. Sejak lahir satu kebutuhan pokok yang yang
pertama-tama dirasakan manusia adalah kebutuhan akan “kasih sayang” yang
dalam masa perkembangan selanjutnya di usia remaja, kasih sayang, rasa
aman, dan perasaan dicintai sangat dibutuhkan oleh para remaja. Dengan
usaha-usaha dan perlakuan-perlakuan yang memberikan perhatian, cinta
yang tulus, dan sikap mau berdialog, maka para remaja akan mendapatkan
rasa aman, serta memiliki keberanian untuk terbuka dalam mengungkapkan
pendapatnya.
Lewat kondisi dan suasana hidup dalam keluarga, lingkungan sekolah, ataupun lingkungan masyarakat seperti di atas itulah para remaja akan merasa terdampingi dan mengalami perkembangan kepribadian yang optimal dan tidak terkungkung dalam perasaan dan tekanan-tekanan batin yang mencekam. Dengan begitu gaya hidup yang mereka tampilkan benar-benar merupakan proses untuk menemukan identitas diri mereka sendiri yang sebenarnya.
7 cara hidup sehat
Gangguan
kesehatan bisa muncul kapan saja, apalagi jika kita lengah terhadap
gejala dan penyebabnya. Tanpa kita sadari gaya hidup dan pola makan yang
tidak sehat merupakan faktor penyebab utamanya.
Meskipun ada penyebab lainnya yang tidak bisa dihindari seperti fakor genetik, pencemaran lingkungan.
Agar tetap sehat, ada banyak cara untuk mendapatkannya. Salah satunya, ikuti 7 jurus berikut ini dan dapatkan kualitas hidup yang lebih baik:
Agar tetap sehat, ada banyak cara untuk mendapatkannya. Salah satunya, ikuti 7 jurus berikut ini dan dapatkan kualitas hidup yang lebih baik:
1. Udara bersih, paru-paru pun sehat
Untuk
terhindar dari gangguan pernapasan, hiruplah udara yang bersih dan
sehat. Caranya ? Tidak perlu repot mencari udara pegungungan, udara pagi
pun sangat baik bagi paru-paru Anda. Selain itu hindari pula udara
tercemar, seperti asap rokok, asap kendaraan atau debu. Bersihkan rumah
dan ruangan kerja secara teratur, termasuk perabot, kipas angin dan AC.
2. Banyak minum air putih
Air
putih adalah yang terbaik dari minuman apapun. Biasakanlah minum air
putih 8-10 gelas per hari. Kebiasaan ini akan membantu menjaga
kelancaran fungsi ginjal dan saluran kemih. Upayakan untuk minum air
hangat di malam hari dan air sejuk (bukan air es) di siang hari.
Tambahkan juga sedikit perasan jeruk lemon atau jeruk nipis. Selain baik
untuk menyegarkan diri, minuman ini sekaligus membantu mengeluarkan
toksin dari dalam tubuh.
3. Konsumsi menu bergizi dan seimbang
Pilihlah
menu dengan gizi yang cukup, seimbang, dan bervariasi. Perbanyak
konsumsi sayuran hijau dan buah yang mengandung banyak serat dan zat
gizi yang diperlukan tubuh serat. Sebisa mungkin hindari junk food dan
makanan olahan, serta kurangi konsumsi garam dan gula. Satu lagi, jangan
lupa sarapan pagi! Karena sarapan pagi dapat menunjang aktifitas kita
sepanjang hari.
4. Seimbangkan antara kerja, olahraga dan istirahat
Kerja
keras tanpa istirahat sama sekali tidak ada untungnya bagi Anda.
Biasakan istirahat teratur 7-8 jam pada malam hari, dan jangan sering
begadang atau tidur terlalu malam. Cobalah menggunakan waktu senggang
untuk berolahraga ringan atau sekedar melemaskan otot-otot persendian.
Dengan berolahraga 2 - 3 kali per minggu, selama 30 - 45 menit, cukup membuat tubuh bugar dan stamina prima.
Dengan berolahraga 2 - 3 kali per minggu, selama 30 - 45 menit, cukup membuat tubuh bugar dan stamina prima.
5. Kontrol kerja otak
Otak,
seperti halnya tubuh kita, dia juga butuh istirahat. Jangan terlalu
memberi beban terlalu banyak, karena otak pun memiliki memori yang
terbatas. Lakukan kegiatan di waktu senggang yang membuat otak bekerja
lebih santai, misalkan melakukan hobi yang menyenangkan, seperti
melukis, membaca novel terbaru atau hanya sekedar mendengarkan musik.
6. Jalani hidup secara harmonis
Manusia
merupakan mikrokosmos yang harus mematuhi alam sebagai makrokosmos jika
ia ingin tetap sehat. Lakukan semua itu sebagai upaya pencegahan dengan
selalu mengingat nasihat orang bijak untuk “membuat sumur sebelum
timbul rasa haus”.
Gunakan
akal sehat! Itu kuncinya, jangan mengorbankan hidup dengan menuruti
kesenangan diri lewat kebiasaan hidup yang buruk dan beresiko. Misalkan,
minum-minuman keras, merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang.
Cobalah untuk menjalani hidup secara harmonis, sebisa mungkin perkecil
resiko terjadinya stres emosional atau psikis.
7. Gunakan suplemen gizi
Hanya
jika perlu! Tubuh kita memerlukan antioksidan (beta-karoten), vitamin
C, vitamin E, dan selenium. Semua zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk
meningkatkan vitalitas dan memperpanjang usia harapan hidup. Untuk
memperolehnya banyak cara yang bisa dilakukan.
Selain mengkonsumsi makanan segar, bisa juga dengan cara mengkonsumsi suplemen kesehatan yang banyak dijual di pasaran. Sebaiknya, penggunaan suplemen makanan lebih dianjurkan sebagai terapi alternatif saja dengan mengutamakan jenis suplemen makanan yang sudah diteliti dan bermanfaat.
Selain mengkonsumsi makanan segar, bisa juga dengan cara mengkonsumsi suplemen kesehatan yang banyak dijual di pasaran. Sebaiknya, penggunaan suplemen makanan lebih dianjurkan sebagai terapi alternatif saja dengan mengutamakan jenis suplemen makanan yang sudah diteliti dan bermanfaat.
avril lavigne what the hell
You say that I’m messing with your head (yeah, yeah, yeah, yeah)
All ’cause I was making out with your friend (yeah, yeah, yeah, yeah)
Love hurts whether it’s right or wrong (yeah, yeah, yeah, yeah)
I can’t stop ’cause I’m having too much time (yeah, yeah, yeah, yeah)
You’re on your knees
Begging please
Stay with me
But honestly
I just need to be a little crazy
All my life I’ve been good but now, I-I-I-I-I’m thinking what the hell
All I want is to mess around and I-I-I-I-I don’t really care about
If you love me, if you hate me, you can’t save me, baby, baby
All my life I’ve been good but now, whoa-oh-oh-oh-oh-a, what the hell
What… what… what… What the hell?
So what if I go out on a million dates (yeah, yeah, yeah, yeah)
You never call or listen to me anyway (yeah, yeah, yeah, yeah)
I rather rage than sit around and wait all day (yeah, yeah, yeah, yeah)
Don’t get me wrong. I just need some time to play-ay (yeah, yeah, yeah, yeah)
You’re on your knees
Begging please
Stay with me
But honestly
I just need to be a little crazy
All my life I’ve been good but now, I-I-I-I-I’m thinking what the hell
All I want is to mess around and I-I-I-I-I don’t really care about
If you love me, if you hate me
You can save me, baby, baby
All my life I’ve been good but now, whoa-oh-oh-oh-oh-a, what the hell
La la la la la la la la… Woah… Woah…
La la la la la la la la… Woah… Woah…
You say that I’m messing with your head
Boy, I like messing in your bed
Yeah, I am messing with your head
When I’m messing with you in bed
All my life I’ve been good but now, I-I-I-I-I’m thinking what the hell (what the hell)
All I want is to mess around and I-I-I-I-I don’t really care about (I don’t care about)
All my life I’ve been good but now, I-I-I-I-I’m thinking what the hell
All I want is to mess around and I-I-I-I-I don’t really care about (if you love me)
If you love me (no), if you hate me (no)
You can save me, baby, baby (if you love me)
All my life I’ve been good but now, whoa-oh-oh-oh-oh-a, what the hell.
Langganan:
Postingan (Atom)